Sabtu, 08 Juni 2013

Wawancara Khusus dengan Bupati Wakatobi, Hugua, Menyambut KPDT Expo 2013

-->

Langkah Awal Kerjasama Tenggara-Tenggara

ImageKementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) menggelar KPDT Expo 2013 ke-2 di Lapangan Merdeka, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Acara serupa telah dihelat di di Pantai Carocok Painan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada 15-17 April 2013.
Wakatobi dinilai sebagai salah satu daerah tertinggal yang dinamis dan relatif cepat dalam melakukan upaya pengentasan daerah tertinggal menjadi daerah yang setara dengan daerah maju. Itulah alasannya sehingga sekitar 50 kabupaten tertinggal di wilayah Sulawesi Maluku dan Kalimantan berkumpul dalam wadah expo tersebut.
  
Bupati Wakatobi, Hugua punya gagasan besar untuk memajukan wilayahnya, serta kabupaten yang bisa di-link dengan Wakatobi yang disebutnya “kerjasama tenggara-tenggara”. Apakah itu? Berikut petikan wawancara Hugua dengan wartawan media ini:

Apa pandangan Anda soal  KPDT  EXPO ?

Kegiatan KPDT Expo adalah strategi  jitu Kementeria Pembangunan Desa Tertingaal (KPDT) dalam mendorong sebuah kawasan  tertinggal menjadi tinggal landas. Saya anggap kegiatan ini sangat cerdas,  sebab  dalam membangun sebuah kawasan  maka pelajaran yang utama adalah mempelajari alurnya, mempelajari proses-proses yang terbentuk secara alamiah, tidak bisa direkayasa begitu saja. Tekonokrat dan birokrat dapat merancang kawasan harus melihat alur-alur dan mekanisme  alamiahnya.
  
Ibaratnya, coba secara cermat mengamati proses metabolisma yang ada dalam tubuh manusia.  Proses peredaran darah dalam menyalurkan oksigen dan nutrisi sudah mempunyai alur – alur dan mekanisme alamiah di dalam tubuh dan tersalurkan melalui saluran seperti urat nadi dan sebagai jalur utama dan cabang cabang nadi untuk menyalurkan secara merata ke seluruh tubuh. Jika alur- alur dan mekanisme alamiah ini terganggu maka akan menibulkan penyakit.  Jadi ada jalur utama , tetapi juga ada cabang-cabang yang dapat menjangkau distribusi energi ke seluruh bagin tubuh. Begitu pun pada pohon, ada akar, batang dan cabang- cabang. Itu mekanisme alam yang menjadi hukum alam itu sendiri. Demikian juga dengan membangun kawasan, harus melihat alur-alur dan mekanisme alamiahnya supaya bisa sehat dan tumbuh pesat. Jika bertolak belakang dengan hal tersebut  maka  cenderung  tidak efektif dan efisien dan juga dalam jangka panjang  abnormal bahkan macet . Jadi KPDT Expo adalah upaya awal menemukan jalur-jalur dan mekanisme-mekanisme alamiah itu .

Apa yang Anda maksudkan dengan jalur alamiah itu?

Adalah jalur- jalur perdagangan tradisional sejak zaman portugis dulu. Artinya, jalur-jalur dan mekanisme-mekanisme pertukaran barang dan jasa terjadi secara alamiah karena letak, potensi, keragaman, budaya dan faktor pendukung lainya . Jadi tugas pemerintah adalah mendorong percepatan pertumbuhan kawasan sehingga secara simultan saling mendukung dan mengikat  untuk kemajuan bersama. Jadi harus ada titik pemicu sehingga merangsang yang lainya untuk bergerak . Jadi KPDT Ekspo adalah titik pemicu, semacam titik akupuntur yang merangsang semua saraf untuk bergerak melaksanakan proses metobolisme untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh. Begitu.

Lantas bagaimana Kementerian PDT memilih Wakatobi sebagai tempat penyelenggaraan KPDT Expo tahun 2013?

Pandangan saya, dipilihnya Wakatobi sebagai tempat pelaksanaan KPDT Expo tahun 2013 sangat tepat karena Kabupaten Wakatobi merupakan kabupaten yang saat ini berada pada tahapan tinggal landas dari satatus daerah tertinggal. Di samping Wakatobi mempunyai jalur-jalur dan mekanisme alamiah perdagangan barang dan jasa tersebut,   juga  Wakatobi merupakan satu-satunya kabupaten yang secara geografis terletak pada daerah yang strategis, terletak di antara dua laut yang memiliki biodiversity tinggi di dunia yakni Laut Banda dan Laut Flores. Posisi ini pula menjadikan wilayah Wakatobi menjadi titik pertemuan dua lintasan pelayaran nasional dan internasional yakni Alki 2 dan Alki 3. Oleh karena itu maka, posisi Wakatobi yang strtegis ini menjadikan Wakatobi sebagai kawasan yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi Kawasan Timur Indonesia. Sehingga pelaksanaan KPDT Expo di Kabupaten Wakatobi menjadi kegiatan yang akan memberikan dampak yang baik untuk pertumbuhan sejumlah daerah di Kawasan Timur Indonesia.

Mengapa sehingga Anda begitu yakin bahwa Wakatobi akan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi Kawasan Timur Indonesia?

Saya sangat yakin karena sesungguhnya hal ini  bukan hal yang baru terjadi pada saat ini, tetapi sudah berlangsung dari sejak lama. Kita dapat menengok sejarah perniagaan masa lampau dimana alur perdagangan Kawasan Timur Indonesia berawal dari Pulau Jawa  khususnya Surabaya lalu masuk di daerah Lombok dan kawasan Nusa Tenggara Timur melalui Selat Bali selanjutnya ke Wakatobi yang saat ini terpantau melalaui teknologi radar dengan teknologi termutakhir  milik Balai Perekayasaan Perikanan Kementeria Kelautan dan Perikanan di Desa Patuno terpantau ada 40 kapal  setiap hari yang melintas di wakatobi yang  terdiri dari kapal penumpang, kapal perniagaan, cargo dan kapal selam dalam dan luar negeri . Melalui Wakatobi inilah pergerakan penumpang dan  perniagaan berlanjut pada daerah  Sulut, Maluku, Gorontalo, Maluku Utara , Papua dan Papau Barat. Untuk itu dalam upaya mengembangkan perekonomian di Kawasan Timur Indonesia ini tidak bisa berlawanan dari alur pelayaran yang telah lama terbentuk. Ini yang saya maksudkan dengan alur-alur dan mekanisme alamiah di atas.
 
Ini hanya joke sebagai ilustrasi;  jika Pemda Wakatobi memagari laut dari ujung Pulau Buton  hingga  Kabupaten  Lembata Flores untuk melarang kapal melintas dan bangian langit di atasnya dipasang jaring untuk menjaring pesawat terbang, maka pasti ada sumbatan perjalanan ke Kawasan Timur Indonesia.   Ini berarti bahwa penempatan Wakatobi sebagai tempat pelaksanaan KPDT Expo 2013 sangat tepat dan relevan dengan alur pelayaran yang selama ini ada. Hal ini juga menandai bahwa Wakatobi merupakan satu-satunya daerah yang tepat menjadi kawasan pemicu pertumbuhan ekonomi Kawasan Timur Indonesia. Untuk itu saya sangat yakin bahwa Wakatobi ke depan akan menjadi daerah yang mampu merangsang pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia sekaligus merangsang pertumbuhan arus pergerakan barang di Kawasan Barat Indonesia  ke Kawasan Timur Indoensia, demikian juga pergerakan hasil bumi dan sumberdaya alam lainya  dari Kawasan Timur Indonesia ke Kawasan Barat.

Pelaksanaan KPDT Expo 2013 ini telah menandai/ menjadi moment lahirnya Kerja sama Tenggara-Teanggara dimana

Menurut Anda konsep apa yang paling tepat untuk dikembangkan pada masa yang akan datang dalam menguatkan  Wakatobi sebagai daerah pemicu pertumbuhan ekonomi kawasan?

Ya, moment ini tak boleh dilewatkan begitu saja tetapi harus ada langkah tindak lanjutnya dalam bentuk kerja nyata  pasca Expo ini. Oleh karena itu, konsep kerjasama tenggara-tenggara yang meliputi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur termasuk Bali dan Provinsi Sulawesi Tenggara sudah harus mulai di wujudkan dan kami telah mendapatkan dukungan dari  Gubernur Sultra , H. Nuralam , SE. Hal ini sudah kami rintis dengan Bupati Lembata (NTT) dengan menandatangani MoU di Wakatobi  satu tahun yang lalu dan tinggal dikonkritkan dengan kawasan yang lebih luas. Salah satunya adalah pembukaan rute penerbangan Kawasan Timur Indonesia yang menghubungkan daerah-daerah tersebut, dimana Bandara Matahora Wakatobi memiliki peran sebagai bandara HUB kedua setelah Makassar. Hal ini strategis karena alur-alur dan mekanisme alamiah pergerakan barang dari dan ke Kawasan Barat dan Timur Indonesia  yang mutlak melewati Wakatobi harus ditunjang  dengan alur penerbangan.  Biasanya pemilik usaha melakukan negosiasi dan kontak dagang dengan klien masing-masing melalui transportasi udara lalu diikuti dengan  arus pergerakan barang dan jasa via kapal. Jadi  bisnis pasti hidup dan  berkembang karena alur-laur dan mekanisme pergerakan  barang dan  jasa efektif dan efisien. Itu yang saya maksudkan dengan kerja sama tenggara-tenggara atau southeast-southeast  cooperation .

Bukankah  Bandara Hasanuddin sudah cukup startegis, tidak perlu Bandara Matahora lagi  kan?

Begini,  coba lihat dalam peta Indonesia. Kawasan NTT, NTB dan Bali  hubunganya dengan  Kawasan Timur Indonesia yang letaknya  setelah atau sebelah Timur dan Utara  Wakatobi, seperti;  Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Papua dan Papua Barat termasuk Sulawesi Utara sama sekali tidak ada agregasi untuk saling menunjang demi pertumbuhan kawasan ini secara  simultan. Ini  tidak pernah terjadi, karena tidak pernah dipikirkan. Alur-alur dan mekanisme alamiah pergerakan barang dan jasa dari kawasan NTT, NTB dan Bali  ke kawasan timur setelah Wakatobi tersebut harus  zigzag dulu  ke Pulau Jawa atau Makassar, baru menuju ke kawasan timur. Ini terlalu boros dengan konsumsi energi bahan bakar yang tinggi dan secara otomatis melambungkan harga transportasinya, makanya harga barang dan jasa tidak kempetetif  sehingga menjadi  sangat tidak efektif dan efisien bahkan tidak bisa hidup sama sekali.
   
Karena posisi Wakatobi yang strategis tersebut maka  akan lebih efisien dan ekonomis  kalau dijadikan HUB untuk perhubungan udara dan daerah transit kapal niaga untuk jalur laut.  Jika hal ini terwujud maka saya yakin pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia akan sangat pesat karena pergerakan orang dalam hal ini pebisnis melalui jalur udara dan pergerakan barang melalui jalur laut akan sangat efisien dan ekonomis pula.

Selain itu, apalagi kelebihan Wakatobi?

Selain Posisi Wakatobi yang strategis untuk pengembangan jalur perhubungan udara, Wakatobi juga memiliki kelebihan yang lain. Letaknya yang berada pada pusat segi tiga karang dunia yang juga oleh PBB melalui sidang MAB ke 24 di Kantor Pusat  UNESCO di Paris,  Juli 2012 telah menetapkan Wakatobi sebagai Cagar Biosfer Dunia ke-8 karena memiliki keragaman hayati laut yang menurut Operation Wallace London 2006, adalah kawasan dengan kekayaan biodiversitas terumbu karang  tertinggi dunia yaitu 750 jenis dari total 850 jenis yang ada di dunia.  Bandingkan dengan  Carribean memiliki 50 jenis dan Laut Merah Mesir yang hanya memiliki 300 jenis terumbu karang . Maka Wakatobi sangat tepat jika dijadikan sebagai daerah pusat Marine Biodiversity Dunia.  Dengan demikian  maka Wakatobi dapat menjadi   katalisator pertumbuhan Pariwisata khususnya ekowisata bahari oleh sejumlah kawasan unik lainnya seperti Pulau Komodo di NTT, Takabonearate di Sulawesi Selatan, Bunaken di Sulawesi Utara, Raja Ampat di Papua, Teluk Ambon dan Teluk Wandoma di Biak Papua.

Wakatobi sebagai Cagar Biosfir,  apakah kerja sama Tenggara-Tenggara tidak bertentanagan dengan itu dan apa kiat Anda mempromosikan kawasan ekowisata  tersebut ke dunia internasional?

Begini, perlu digaris bawahi bahwa kawasan  kerja sama tenggara-tenggara adalah bukan kawasan industri baru, tetapi lebih tepat menjadi kawasan pengembangan ekowisata. Eko adalah lingkungan dan budaya,  jadi pariwisata yang berbasis pada kelestarian  kebudayaan dan lingkungan. Jadi pertukaran barang dan jasa yang dimaksudkan adalah  barang-barang yang mendukung mainstreaming ekowisata  tersebut dan Wakatobi hanya sebagai tempat transit, bukan tujuan akhir . Jadi justru mendukung cagar biosfer .
   
Dan ini perlu dipromosikan  ke dunia internasional. Kebetulan saya  (Bupati Wakatobi, red)  ini juga ketua umum ASWINDO (Asosiasi Sail Wisata Indonesia) yaitu organisasi yang menyelenggarakan kapal mewah Yach dan  Cruise Internasional beranggotakan  lebih kurang 40 Pemda jalur Pelayaran Yach dan pemilik pelabuhan Marina,  tentu lebih mudah memperkenalkan dan mempromosikan   kawasan tenggara-tenggara sebagai kawasan ekowisata penting di komunitas kapal yach dan cruise, juga saya akan promosikan kerja sama tersebut  melalaui  UNACLA dan Platforma-EU yang rata-rata kami bersidang paling kurang tiga kali setahun masing-masing . UNACLA  (United Nation Advisory  Commity for Local Autority)  adalah  40 highly selected mayor of the world  yang bertugas memberikan nasehat kepada PBB khususnya UN-HABITAT mengenai suara otonomi daerah dibidang Urban, ekonomi dan pencapaian target MDGs. Wakatobi dan DKI Jakarta tentu Hugua dan Jokowi dari Indonesia diantara 11 orang walikota/kota yang mewakili Asia Pasifik yang antara lain adalah  Kota Melbourne, Gwanju, Hamamatsu, Katmandu, Fukuoka dll.  Platforma- EU adalah organisasi kerja sama negara berkembang dengan  organisasi Uni Eropa dalam promosi otonomi daerah dimana saya adalah salah satu dari 3 orang mewakili Asia Pasific utusan dari UCLG-ASPAC.  


Apa yang telah dipersiapkan Pemerintah Daerah Wakatobi untuk menyonsong lahirnya Wakatobi sebagai daerah pemicu pertumbuhan ekonomi kawasan timur Indonesia?

Kekuatan kita saat ini salah satunya adalah terbangunnya Bandara Matahora yang telah memiliki Master Plan  dengan  panjang Landasan Pacu  3. 000 m, dan lebar  plus minus 500 m . Panjang landasan pacu yang sudah teraspal sekarang  2.000 m  dengan lebar 30 m . Tahun anggaran 2013 akan diperpanjang hingga 2,350 m  sehingga memungkinkan  didarati  pesawat berbadan lebar. Disamping itu juga Pemda sekarang sedang membangun Marina kapal-kapal  Mewah (Yach), karena Wakatobi telah menjadi jalur utama Kapal-kapal pesiar mewah (yach) internasioanal. Momentum KPDT Expo 2013 ini sebagai titik promosi startegis yang salah satu manfaatnya   adalah  adanya  perhatian dari berbagai kementerian dari pusat mengarahkan keterpaduan program untuk mendukung cita-cita tersebut.  Dukungan ini nyata karena Menteri KPDT Bapak Helmi Zaini juga akan memimpin rapat koordinasi yang melibatkan para bupati/walikota, gubernur dan beberapa kementerian di Wakatobi.

Lalu apa yang harus dilakukan oleh Pemerintah Pusat?
Dalam upaya pembangunan Wakatobi sebagai kawasan pemicu pertumbuhan ekonomi bagian timur maka peran pemerintah pusat saat ini adalah bagaimana menjadikan Bandara Matahora menjadi bandara HUB  penyangga Bandara Internasional Hasanuddin di Makassar dan membantu pembangunan Marina di Wakatobi sehingga Wakatobi dapat mengambil peran sebagai pusat berlabuhnya kapal-kapal yacht di kawasan Timur Indonesia. Selaian itu pemerintah harus mendorong pembangunan Kantor Imigrasi di daerah ini. Disamaping itu juga Pemerintah Pusat bersama Pemda dapat mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat yang dapat secara sinergis saling melengkapi dengan pengusaha nasional guna  mendorong  posisi wakatobi untuk tinggal landas. (m djufri rachim)
http://www.kendarinews.com